BERWISATA DENGAN AMAN DI KEPULAUAN BUNAKEN (Bunaken, Manado Tua, Siladen) DI ERA NEW NORMAL DENGAN PROTOKOL CHSE

Hai Sobat Wisata! 

Sobat Wisata pasti ingin travelling ke tempat-tempat wisata yang instagramable kan? 
Di Sulawesi Utara sendiri ada tempat wisata favorit loh.
Salah satu wisata favorit di Provinsi Sulawesi Utara adalah kepulauan Bunaken (Bunaken, Manado Tua, dan Siladen). Tempat wisata ini bahkan sudah dikenal sampai ke manca negara dan ditetapkan sebagai destinasi unggulan oleh Pemerintah Kota Manado tahun 2018. 

Trip ke tiga pulau ini biasanya akan dilakukan sepaket karena memang berdekatan. Untuk pergi ke tempat wisata ini, jarak tempuh dari Manado kurang lebih 45-60 menit.

Pulau Manado Tua, Bunaken dan Siladen diambil dari Gunung Tumpa
Foto: Dale Calvin

Manado Tua, Bunaken dan Siladen terkenal dengan keindahan bawah lautnya yang sangat luar biasa, bahkan beberapa orang berpendapat, Bunaken disebut sebagai salah satu taman laut terindah di dunia, ini tentu menjadi suatu kebanggaan. Taman Laut Bunaken adalah salah satu dari kawasan konservasi alam atau Taman Nasional di Indonesia.


Pulau Manado Tua
Manado Tua
Foto: tripzilla.id

Salah satu keunikan dari Manado Tua yaitu ditengah pulau terdapat gunung berapi aktif yang tertutupi hutan lebat di puncaknya. Di sini Sobat Wisata bisa berkeliling pulau menggunakan sepeda ataupun hiking menaiki gunung. Selain itu, keindahan bawah laut Pulau Manado Tua menjadi keunikan lain, bahkan di tahun 2009 waktu diadakan Konfrensi Kelautan Dunia yang dilakukan di Manado, Pulau ini ditetapkan sebagai salah satu tempat menyelam paling spektakuler di dunia.

Gua Saipan di bawah laut Pulau Manado Tua
Foto: http://indonesia.evolutiontravel.it

Siladen
Pulau Siladen
Foto: https://www.maya-travels.de/nordsulawesi-reisebaustein
Pulai Siladen dikelilingi oleh Pantai pasir putih yang dipenuhi pohon kelapa. Keunikannya adalah pasir putih bersih yang memanjakan mata dengan air laut biru yang jernih. Terdapat juga terumbu karang berwarna warni dan berbagai jenis ikan hias yang beraneka ragam, menjadikan Pulai Siladen sebagi destinasi yang tepat untuk menikmati pantai dengan spot snorkeling  indah.
Ikan dan terumbu karang yang berwarna-warni
Foto:engocelebs.com
Sobat Wisata juga bisa menikmati water sport  dengan menggunakan Jet Ski yang ada di Pulau Siladen, yang biasanya digunakan untuk mengelilingi pulau ini.

Bunaken
Pulau Bunaken
Foto:https://tic.wonderin.id/
Berbicara megenai Taman Nasional Bunaken, berarti itu adalah International Heritage. Bunaken merupakan Taman Laut pertama di Indonesia yang diresmikan tahun 1991. Sejak saat itu Bunaken terus dikenal diseluruh Indonesia bahkan di dunia, tidak heran turis dari berbagai negara tidak pernah absent mengunjungi Bunaken setiap tahunnya.
Keindahan Bunaken tidak terlalu terlihat di permukaannya, oleh karena itu adalah wajib untuk menyelam di pulau ini. Setidaknya terdapat 20 titik penyelaman yang bisa dinikmati pemandangan taman laut Bunaken.
Keindahan Taman Laut Bunaken
Foto:https://www.gotravelly.com
Masuk ke dalam jajaran segitiga terumbu karang dunia, Taman Laut Bunaken menjadi rumah bagi setidaknya 390 spesies terumbu karang. Sobat Wisata juga akan menemui berbagai macam hewan laun berwarna warni yang cantik. Surga bawa laut yang luar biasa indah.

Tidak lupa, waktu terbaik untuk mengunjungi ketiga tempat wisata di atas adalah pada bulan Mei sampai bulan Agustus, karena di bulan ini kondisi air laut sedang stabil dan temperatur air laut bersahabat dengan para penyelam.

Berwisata dengan Protokol CHSE

Tetapi Sobat Wisata, penasaran tidak sih, kenapa boleh berwisata di era New Normal ini?

Ada satu protokol yang namanya CHSE, apa itu protokol CHSE?

CHSE adalah program Kemenparekraf berupa penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada

Cleanliness (Kebersihan) Pada aspek kebersihan, secara umum pelaku usaha harus memastikan kebersihan pada tempat usahanya, seperti ketersediaan sabun cuci tangan atau hand sanitizer untuk pengunjung.

Health (Kesehatan) Dalam menjaga kesehatan di area usaha, pelaku usaha perlu menjaga kesehatan baik para pekerja maupun pengunjung. Mulai dari pengecekan suhu tubuh, pemakaian masker, hingga menerapkan pembatasan sosial dengan pengaturan jarak serta meminimalisasi kerumunan.

Safety (Keamanan) Untuk menjaga keamanan serta keselamatan, pelaku usaha perlu menyiapkan prosedur penyelamatan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana atau kondisi darurat yang tidak diinginkan.

Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) Pelaku usaha perlu memastikan bahwa usahanya telah menerapkan kondisi yang ramah lingkungan. Misalnya saja dengan penggunaan perlengkapan dan bahan ramah lingkungan, hingga mengondisikan area agar terasa nyaman untuk pengunjung.

Penerapan program ini sendiri dengan melakukan sertifikasi CHSE untuk para pelaku usaha di industri pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk diantarnya:

Usaha pariwisata meliputi jasa transportasi wisata, hotel/homestay, rumah makan/restoran, hingga Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibitions (MICE).
Usaha/fasilitas lain yang terkait meliputi pusat informasi wisata, tempat penjualan oleh-oleh dan cinderamata, toilet umum, dan usaha atau fasilitas lain yang terkait pariwisata.
Lingkungan masyarakat meliputi lingkup administratif seperti Rukun Warga, Desa, atau Dusun yang menjadi bagian dari kawasan wisata atau berdekatan dengan lokasi wisata.
Destinasi wisata meliputi seluruh destinasi yang berada dalam lingkup provinsi: kota/kabupaten atau desa/kelurahan.
Ketiga tempat wisata di atas telah menerapkan protokol CHSE untuk kenyamanan Sobat Wisata waktu akan mengunjungi tempat-tempat wisata tersebut. Bukan hanya mereka pelaku usaha di industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang wajib menerapkan Protokol ini, Sobat Wisata juga harus mendukung dengan menjaga dan menerapkan Protokol CHSE kemanapun Sobat Wisata pergi.

Stay Healthy ya!

#BI_Sulut
#BBISulut
#BWISulut
#UMKMSulut
#BanggaProdukIndonesia
#BanggaWisataIndonesia
#DiIndonesiaAja

Comments